Menurut Koentjaraningrat dalam
bukunya,pengantar Ilmu Antropologi,istilah kebudayaan berasal dari kata
Sanskerta,yaitu bentuk dari kata budhi yang berarti budi atau akal.Dengan
demikian ,kebudayaan dapat diberi pengertian sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan akal.
Dalam bahasa inggris ,kebudayaan
disebut culture yang berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah atau
mengerjakan tanah atau bertani.Dari arti ini berkembang arti culture sebagai
daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah atau mengubah alam .
Kebudayaan adalah sejumlah
cita-cita nilai dan standar perilaku sehingga apa yang dilakukan dan diperbuat
para individu dapat dipahami oleh kelompoknya.Karena memiliki kebudayaan yang
sama , orang yang satu dapat meramalkan perbuatan orang lain dalam situasi
tertentu dan mengambil tindakan yang sesuai.
Ada tujuh unsur dalam kebudayaan,
yaitu :
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan
teknologi
5. Sistem ekonomi dan mata
pencarian
6. Sistem religi(agama)
7. Kesenian
Konsep Dinamika unsur kebudayaan, terdiri dari:
A. Internalisasi : Dimana sikap
dan perilaku masyarakat masih menganggap rendah nilai sosial sehingga mereka
terkadang terjadi perang batin, karena budaya masih tradisional.
B. Sosialisasi : Proses belajar
intereaksi masyarakat sesuai peranan yang diajarkan, yang meliputi
pergaulan,teman sebaya dan media massa.
C.Enkulturasi : Proses ini ,
seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat,system,norma,dan peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya.Enkulturasi kebudayaan dapat berasal dari budaya-budaya asing
melalui kolonisasi kebudayaan.Proses migrasi besar-besaran mempermudah
berlangsungnya akulturasi.
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi menurut
Koentjaraningrat adalah suatu proses belajar kebudayaan dalam hubungannya
dengan sistem sosial. Keluarga merupakan sosialisasi yang utama karena
keluartga berfungsi sebagai media pertama nilai dan norma terhadap anak. Contoh
dalam sosialisasi seorang anak dikenalkan dengan namanya sendiri yang bertujuan
agar anak mampu membedakan dirinya dengan orang lain.
Faktor-faktor pembentuk kepribadian :
a. Factor biologis/ contoh
keturunan dari orang tua
b. lingkungan fisik
c. lingkungan budaya
d. pengalaman kelompok
e. pengalaman pribadi yang unik
2. Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Ada 3 ciri dominan dalam budaya Barat:
Pertama adalah “penghargaan
terhadap martabat manusia”. Hal ini bisa dilihat pada nilai-nilai seperti:
demokrasi, institusi sosial, dan kesejahteraan ekonomi.
Kedua adalah “kebebasan”.
Di Barat anak anak berbicara terbuka di depan orang dewasa, orang orang
berpakaian menurut selera masing-masing, mengemukakan pendapat secara bebas,
tidak membedakan status sosial dsb.
ketiga adalah “penciptaan
dan pemanfaatan teknologi” seperti pesawat jet, satelit, televisi, telepon,
listrik, komputer dsb. orang Barat menekankan logika dan ilmu. orang Barat
cenderung aktif dan analitis.
Sumber :
(http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45448-Makalah-Perbedaan%20Kebudayaan%20Barat%20dan%20Kebudayaan%20Timur.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar